Segera Lakukan Kebaikan Setelah Melakukan Dosa
===📚===
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Setiap manusia pasti melakukan dosa. Namun, apabila seorang
hamba terjatuh dalam dosa, hendaklah bersegera menghapusnya dari catatan amal, supaya
ia terhindarkan dari segala dampak buruk yang akan timbul dari dosa yang ia
lakukan.
Untuk mengapus dosa dan catatan amal buruknya, seorang hamba
diperintahkan agar segera mengikuti dosa dan maksiat itu dengan taubat nasuha
dan amal kebaikan lainnya. Amal kebaikan yang dikerjakan dengan ikhlas dan
sesuai dengan sunnah Rosul selain menambah pahala juga bisa menghapus dosa yang
dilakukan sebelumnya. Di antara amal sholih itu adalah sholat, puasa, shodaqoh,
umroh, amar ma’ruf nahi munkar, duduk di majelis ta’lim dan yang semisalnya.
Namun, para ulama sepakat bahwa perbuatan baik selain taubat
nasuha itu hanya dapat menghapuskan dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa besar
seperti syirik, durhaka kepada orang tua, membunuh, riba, mencuri, berzina,
minuman keras dan lain sebagainya hanya bisa dihapus dengan taubat nashuha.
Syarat taubat nashuha adalah bertaubat dengan ikhlas karena Alloh semata,
menyesal secara sungguh atas perbuatannya, meninggalkan perbuatan maksiat
tersebut, bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya, dan jika
terkait dengan hak hamba Alloh yang lain, ia harus meminta maaf.
Apabila seorang hamba berbuat dosa janganlah ia
menunda-menunda untuk bertaubat dan berbuat baik setelahnya. Karena dosa yang
mengendap lama dalam diri, akan sangat berbahaya. Dosa yang tidak segera
ditaubati dikhawatirkan akan melahirkan dosa lain. Semakin banyak dosa, hati
juga akan semakin gelap karena tertutup noda-noda dosa.
Apabila dosa terus diulang, ditambah dosa-dosa lain, tanpa
ada upaya bertaubat dan mengiringinya dengan amal sholih, maka noda-noda hitam
yang mempergelap hatinya akan semakin banyak. Bahkan hati dapat tertutup dari
cahaya Alloh. Hatinya menjadi gelap dan hitam. Ia menjadi tak peduli dengan
kualitas iman dan kesehatan hatinya, nasihat-nasihat akan sulit masuk ke relung
hati, sampai akhirnya ia meninggal dengan membawa dosa yang belum ia taubati.
Tentu ini akan membawa petaka di akhirat nanti.
Dosa yang selalu diperbuat manusia itu menutupi hati mereka.
Apabila seorang hamba berbuat satu dosa, maka dititikkan dalam hatinya satu
titik hitam. Apabila dia berusaha menghilangkannya dan beristighfar serta
bertaubat maka terhapuslah titik tersebut.
